Agen +62: Ketika Dua Agen Gagal Menyelamatkan Dunia Lewat Aksi Kocak dan Menegangkan

Jakarta - Jakarta kembali menjadi saksi dari kisah agen-agen rahasia yang tak biasa. Bukan James Bond, bukan Ethan Hunt. Kali ini, hadir dua nama tak terduga—Keanu Agl dan Rieke Diah Pitaloka—yang menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan negeri dari kejahatan dengan menyamar sebagai tukang bakso dan karyawan salon.

Film terbaru berjudul “Agen +62”, produksi Wahana Kreator Nusantara, akan tayang di bioskop mulai 3 Juli 2025. Bagi Keanu Agl, ini bukan sekadar film biasa. Inilah debutnya sebagai pemeran utama dalam film layar lebar. Ia berperan sebagai Dito, agen intelijen yang kariernya nyaris tenggelam, dan kini harus bekerja sama dengan Martha (diperankan oleh Rieke Diah Pitaloka), seorang agen dari generasi berbeda yang juga sudah tidak diperhitungkan lagi.

“Saya dipercaya untuk bermain peran di film layar lebar sejak 2022, dan terima kasih untuk Wahana Kreator Nusantara yang telah mempercayakan saya untuk menjadi pemeran utama di film ini. Lebih spesial lagi karena saya harus berduet dengan aktris senior Rieke Diah Pitaloka,” ujar Keanu penuh antusias.

Disutradarai oleh Dinna Jasanti (Dua Hati Biru, 2024) dan diproduseri oleh Sigit Pratama, Orchida Ramadhania, serta Gina S. Noer, film ini juga mempertemukan kembali Rieke dengan Fanny Fadillah, rekan lamanya dari serial komedi legendaris Bajaj Bajuri.

Film Agen +62 mengambil latar cerita saat data intelijen nasional bocor dan dua agen ‘tak terdeteksi’ harus turun tangan. Tapi jangan harap mereka datang dengan perlengkapan canggih. Dito dan Martha harus menyamar—bahkan sampai jadi kurir dan pekerja salon kecantikan—demi membongkar kejahatan yang melibatkan karakter misterius bernama Jessica, seorang girl boss glamor yang diperankan oleh Cinta Laura Kiehl.

“Film ini adalah salah satu rilisan spesial kami di tahun 2025, mengusung genre komedi aksi dengan sentuhan drama yang ringan dan menyenangkan. Kami berharap film ini bisa memberikan pengalaman menonton yang baru dan berbeda bagi penonton film Indonesia,” ujar Salman Aristo, CEO sekaligus Produser Eksekutif Wahana Kreator Nusantara.

Film ini juga menjadi momen penting bagi Rieke Diah Pitaloka. Setelah lebih dari satu dekade vakum dari layar lebar, ia kembali lewat peran yang baginya sarat makna.

“Kerinduan saya dalam dunia seni peran akhirnya bisa terpenuhi dengan kembali berperan sebagai Martha. Film ini tidak hanya sekadar hiburan, tapi juga mengangkat salah satu isu besar yang saat ini meresahkan Indonesia. Itu alasan saya mau bergabung,” tutur Rieke, yang terakhir tampil di film layar lebar pada tahun 2022.

Aksi penyamaran para agen juga dibumbui suasana khas Jakarta yang riil—dari gang-gang sempit hingga hiruk-pikuk kehidupan jalanan. Bagi penonton, ini bukan hanya soal misi rahasia, tapi juga pengalaman menyaksikan ironi sosial dalam bungkus komedi aksi.

Cinta Laura, yang dikenal dengan peran-peran kuat dan elegan, tampil beda di film ini. Ia bertransformasi menjadi Jessica, karakter antagonis penuh intrik dan kekuasaan.

“Peranku sebagai Jessica menuntutku untuk memberikan warna lain sebagai aktor. Meski terlihat centil dan slay, tetapi Jessica punya sisi gelap yang akan diungkap di film ini,” ungkap Cinta. Tak hanya berakting, Cinta juga terlibat sebagai produser eksekutif.

Film ini menjadi penanda betapa Wahana Kreator Nusantara serius membangun semesta film Indonesia dengan cerita-cerita yang segar. “Agen +62 hadir dengan cerita yang fresh, fun, dan seru untuk ditonton bersama-sama di bioskop. Ini juga menjadi awal dari slate perdana kami yang ingin membawa warna baru bagi industri film nasional,” ujar Salman Aristo.

Dengan genre komedi aksi, bumbu drama sosial, serta aksi kocak dari Keanu Agl dan Rieke Diah Pitaloka, Agen +62 menjanjikan hiburan keluarga yang menyegarkan. Film ini bukan hanya tentang misi rahasia, tapi juga misi memperbaiki wajah perfilman lokal dengan cerita yang dekat, lucu, dan penuh kejutan.

Jangan lewatkan aksi penyamaran dua agen paling absurd di Indonesia mulai 3 Juli 2025, hanya di bioskop!

Editor: Permadani T.