Andien Rayakan 25 Tahun Berkarya Lewat Video Manifesto dan Konser Suarasmara
Andien merayakan 25 tahun perjalanan musiknya dengan merilis video manifesto yang penuh makna dan pengumuman konser tunggal Suarasmara. Perayaan ini menjadi tonggak penting dalam kariernya sekaligus persembahan bagi industri musik Indonesia.
ENTERTAINMENT


Jakarta, Fasamedia — Tepat di hari ulang tahunnya, penyanyi kenamaan Indonesia Andien Aisyah merilis sebuah video manifesto untuk menandai perjalanan 25 tahun kariernya di dunia musik. Video ini disutradarai Shadtoto Prasetio dan menampilkan perjalanan batin Andien dalam menyelami berbagai era musik yang telah ia jalani sejak debut pada tahun 2000.
Video manifesto tersebut mengisahkan Andien yang berbaring di sofa terapis, merenung tentang alasan ia terus berkarya. Dari sana, ia memasuki dunia imajinasi, berjumpa dengan versi dirinya dari berbagai era musik—mulai dari Y2K, jazz, hingga disko. “25 tahun adalah perjalanan yang panjang. Penuh dengan tantangan dan dinamika. Video manifesto ini menjadi persembahan bagi saya untuk industri musik Indonesia yang terus berevolusi dari masa ke masa,” ujar Andien.
Dengan sentuhan avant-garde dan nuansa eksperimental, video ini menampilkan ciri khas Andien yang selalu berani mengeksplorasi gaya busana serta ekspresi artistik. Tak hanya menyoroti perjalanan pribadi, video manifesto ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap keragaman musik Indonesia dari masa ke masa.
Bersamaan dengan perilisan video manifesto, Andien juga mengumumkan konser tunggal bertajuk Konser Suarasmara, yang akan menjadi puncak selebrasi 25 tahun perjalanannya.
“Melalui Konser Suarasmara, saya ingin mengajak pendengar musik saya dan pencinta musik Indonesia untuk merayakan perjalanan 25 tahun saya. Sebuah perayaan yang juga akan membawa kembali pada era-era musik yang telah saya lalui, dari jazz, pop, hingga disko,” kata Andien.
Detail lengkap mengenai jadwal, lokasi, dan deretan kolaborator akan segera diumumkan melalui akun media sosial Andien.
Sejak merilis album debut Bisikan Hati (2000), Andien telah menelurkan delapan album studio. Album Kinanti (2002) dianggap sebagai karya visioner yang membuka pintu bagi musisi jazz ke arus utama, sementara Gemintang (2005) melahirkan lagu-lagu populer seperti Milikmu Selalu dan Gemintang.
Andien juga meraih kesuksesan besar lewat album Metamorfosa (2017) yang memenangkan kategori Album Jazz Terbaik di Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018. Penghargaan tersebut menambah koleksi 9 Piala AMI Awards yang sudah ia raih sepanjang kariernya.
Tak hanya aktif di musik, Andien juga konsisten berkontribusi pada isu sosial dan lingkungan melalui Andien Aisyah Foundation, sebuah organisasi yang berfokus pada dampak positif bagi manusia dan bumi.
Informasi terbaru mengenai konser dan karya Andien bisa diikuti melalui akun resmi Instagram @andien, TikTok @andienaisyah, serta kanal YouTube dan Spotify miliknya.
Dengan video manifesto dan konser Suarasmara, Andien tidak hanya merayakan perjalanan 25 tahun berkarya, tetapi juga membuka lembaran baru dalam perjalanan musiknya.
Kontributor: Sarah Limbeng | Editor: Permadani T.