Blood Brothers: Bara Naga, Film Aksi Malaysia Pecah Rekor dan Panaskan Jakarta

Gala premiere Blood Brothers: Bara Naga di Jakarta jadi ajang meriah penuh bintang dan antusiasme penonton Indonesia. Kehadiran para aktor utama dan sutradara sukses menyulut semangat jelang penayangan film aksi Malaysia terlaris ini.

FILM

Redaksi Fasamedia

6/10/20252 min read

Jakarta - Jakarta menjadi saksi semaraknya gala premiere film box office Malaysia, Blood Brothers: Bara Naga, yang digelar di CGV Grand Indonesia pada Senin malam, 9 Juni 2025. Malam itu, deretan bintang utama seperti Syafiq Kyle, Sharnaaz Ahmad, dan Amelia Henderson hadir langsung, bersama dua sutradara film, Syafiq Yusof dan Abhilash Chandra.

Acara ini tak hanya jadi ajang temu penggemar, tapi juga bagian dari tur promosi film yang telah mencetak sejarah baru di Malaysia. Dengan pendapatan lebih dari RM 76 juta, Blood Brothers: Bara Naga dinobatkan sebagai film terlaris tahun 2025 di negara asalnya—dan masuk jajaran film paling sukses sepanjang masa di industri film Malaysia.

Film ini mengisahkan Ghaz (diperankan oleh Sharnaaz Ahmad), sosok yang disiplin dan mematikan. Dunia Ghaz runtuh ketika mentornya, Dato' Zul (Wan Hanafi Su), ditemukan tewas secara brutal. Semua bukti mengarah pada Ariff (Syafiq Kyle)—sahabat sekaligus saudara yang selama ini ia percayai.

Hancur oleh pengkhianatan, Ghaz mendapat misi memburu dan menghabisi Ariff. Namun perjalanannya malah membuka pintu pada konspirasi yang lebih gelap. Ariff ternyata tak sendiri. Ia bersekutu dengan sang kakak, Jaki (Syazwan Zulkifly), yang punya sejarah kelam dalam dunia kriminal.

Film ini membawa penonton bertanya: di mana sebenarnya kesetiaan Ariff berada? Kepada kakaknya, atau pada Ghaz—saudara sejiwa yang ia khianati?

Tak hanya menghadirkan narasi penuh konflik dan emosi, Blood Brothers: Bara Naga tampil dengan kualitas produksi kelas dunia. Ada 13 adegan laga besar, 7 ledakan nyata, dan klimaks berdurasi 15 menit non-stop. Semua ditangani tim stunt profesional Malaysia, Defenderz, yang sudah berpengalaman di genre ini.

Menambah kedalaman emosional, komposer Indonesia Ricky Lionardi dipercaya menangani musik latar. Kolaborasi ini memperkuat kesan sinematik yang menghantam dari awal hingga akhir.

Tak heran jika film ini mendapat pujian dari kritikus dan penonton. Dengan rating 8.3/10 di IMDb dan 3.7/5 di Letterboxd, Blood Brothers: Bara Naga menjadi film paling sukses secara finansial dan kritikal bagi rumah produksi SKOP Productions.

Gala premiere di Jakarta berlangsung meriah. Para penonton yang hadir memuji aksi laga yang mendebarkan dan cerita yang jauh dari kata klise. “Gue kira ini cuma film action biasa, tapi ternyata emosinya dalem banget dan twist-nya bikin merinding,” ujar salah satu penonton. Yang lain menimpali, “Adegan akhirnya bikin napas nggak sempat diambil. Tegang banget, tapi puas.

Syafiq Kyle, pemeran Ariff, juga merasa terharu atas sambutan yang luar biasa. “Melihat respons luar biasa dari penonton Indonesia malam ini sungguh menggembirakan. Kami berharap energi dan emosi dari film ini bisa sampai ke hati para penonton di sini,” ungkapnya.

Sharnaaz Ahmad menambahkan, “Film ini adalah gabungan dari aksi yang intens dan cerita emosional yang kuat. Kami harap penonton Indonesia bisa merasakan pengalaman yang sama seperti yang kami alami selama proses syuting.

Sementara itu, Abhilash Chandra selaku sutradara, merasa bangga bisa memulai debut penyutradaraannya di Jakarta. “Indonesia punya sejarah film aksi yang kuat. Kami bangga bisa membawa Blood Brothers: Bara Naga ke sini dan berharap bisa memberikan pengalaman sinematik yang menggugah,” ujarnya.

Jika Anda pencinta film laga dengan cerita penuh pengkhianatan, konflik batin, dan ledakan-ledakan nyata yang memacu adrenalin, jangan lewatkan Blood Brothers: Bara Naga. Film ini akan tayang eksklusif di jaringan CGV Indonesia dan Flix Cinema mulai 11 Juni 2025.

Siapkan diri untuk menyaksikan sebuah pertarungan hidup dan mati yang membakar layar lebar.

Editor: Permadani T.