Blood Brothers: Bara Naga — Ketika Sahabat Jadi Musuh, dan Dendam Tak Bisa Ditahan Lagi

Ketika sahabat berubah jadi musuh, dan dendam tak lagi bisa dibendung, darah pun tumpah tanpa ampun. Blood Brothers: Bara Naga—kisah pengkhianatan paling brutal dari Malaysia, tayang 11 Juni 2025 di CGV.

FILM

Redaksi Fasamedia

6/3/20252 min read

Jakarta - Bayangkan: orang yang paling kamu percaya, justru jadi orang pertama yang menusukmu dari belakang. Inilah yang dialami Ghaz, tokoh utama dalam Blood Brothers: Bara Naga, film aksi brutal asal Malaysia yang siap tayang di Indonesia mulai 11 Juni 2025, eksklusif di CGV.

Disutradarai oleh duo kuat Syafiq Yusof dan Abhilash Chandra, serta diproduksi oleh Skop Productions, film ini bukan sekadar aksi penuh pukulan dan tembakan. Ia adalah kisah tentang pengkhianatan, dendam, dan kehormatan — dibalut dalam gaya sinematik yang tajam dan intens.

Ghaz (diperankan dengan penuh karisma oleh Sharnaaz Ahmad) adalah sosok disiplin dan mematikan. Hidupnya berubah saat mentor sekaligus ayah angkatnya, Dato’ Zul (Wan Hanafi Su), ditemukan tewas mengenaskan. Dan yang lebih menyakitkan: semua bukti mengarah pada Ariff (Syafiq Kyle), sahabat sekaligus saudara seperjuangannya.

Dihantui kemarahan dan luka batin, Ghaz pun menerima satu tugas yang berat: memburu dan menghabisi Ariff.

Tapi, seperti hidup yang tak pernah sesederhana itu, perburuan ini justru membawanya ke dalam labirin pengkhianatan dan rahasia masa lalu. Ariff tak berjalan sendirian—ia dibantu oleh Jaki (Syazwan Zulkifly), karakter keras kepala yang punya masa lalu kelam.

Di tengah pertarungan brutal dan penuh darah, Ghaz harus menentukan: apakah ia masih mengejar keadilan, atau justru terjebak dalam dendam yang membutakan?

Meski menonjolkan laga jarak dekat yang eksplosif, Blood Brothers: Bara Naga menyisipkan sisi emosional lewat karakter-karakternya. Ghaz yang dingin tapi hancur di dalam. Ariff yang tak hanya jadi target, tapi juga manusia yang ingin hidup. Jaki yang emosional dan tak bisa dikendalikan. Dan tentu saja Sheila (Amelia Henderson), karakter penuh misteri yang menyimpan rahasia di balik konflik besar ini.

Film ini sering disebut sebagai versi Malaysia dari The Raid, berkat koreografi pertarungannya yang intens dan pengambilan gambar yang rapi.

Di Malaysia, film ini sukses besar. Dengan pendapatan lebih dari RM76 juta (sekitar Rp292 miliar) dan rating 8.3 di IMDb, Blood Brothers: Bara Naga dinobatkan sebagai salah satu film laga lokal terbaik.

Tak sedikit penonton yang berbagi kesan emosional di media sosial. Salah satu komentar yang viral berasal dari akun TikTok m’s edit:

Dalam hidup ni jangan percaya kepada sesiapa sebab bila bila masa dia boleh tikam kita dalam diam. Dengki dan pengkhianatan itu bukan hanya daripada orang luar tetapi juga dengan orang yang kita rapat bahkan keluarga sendiri.

Sementara akun Weebro, yang dikenal sebagai reviewer film, menyebut film ini punya alur cerita yang lengkap dan kuat:

Dia punya plot line cantik, smooth,” tulisnya dalam video ulasannya.

Menjelang penayangannya di Indonesia, akan diadakan Gala Premiere eksklusif pada 9 Juni 2025 di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Sejumlah pemain dan kru film akan hadir langsung dalam acara ini.

Dan mulai 11 Juni 2025, penonton Indonesia bisa menyaksikan langsung film ini hanya di jaringan CGV Indonesia.

Blood Brothers: Bara Naga adalah cerita tentang bagaimana kepercayaan bisa hancur dalam sekejap, dan bagaimana seseorang bisa tersesat dalam dendamnya sendiri.

Kalau kamu suka film aksi dengan konflik emosional yang kuat, jangan lewatkan film ini.

Tayang eksklusif di CGV mulai 11 Juni 2025.

Editor: Permadani T