Di Balik “Sampai Titik Terakhirmu”: Bagaimana Sebuah Kisah Nyata Mengguncang Bioskop Indonesia

Dari kisah nyata ke layar lebar, “Sampai Titik Terakhirmu” hadir dengan akting kuat dan sentuhan artistik yang mengguncang emosi penonton.

FILM

Redaksi Fasamedia

11/5/20252 min read

Jakarta, Fasamedia – Menerjemahkan kisah cinta nyata ke layar lebar bukan pekerjaan sederhana. Apalagi ketika kisah itu begitu dikenal publik, menguras emosi, dan melibatkan sosok-sosok yang masih hidup. Tantangan tersebut diambil oleh LYTO Pictures melalui film terbaru mereka, “Sampai Titik Terakhirmu”, yang gala premierenya sukses memancing air mata di Plaza Senayan pada 4 November 2025.

Sejak diumumkan, film ini sudah membangkitkan rasa penasaran publik. Bagaimana kisah Albi dan Shella—yang sempat viral karena kekuatan cinta mereka menghadapi penyakit dan kehilangan—akan diadaptasi secara sinematis?

Jawabannya hadir malam itu: dengan detail artistik, sensitivitas emosional, dan performa akting yang intens.

Sutradara Dinna Jasanti Menerjemahkan Realita ke Drama Puitis

Sutradara Dinna Jasanti berhasil meramu kisah nyata menjadi tontonan sinematik bernapas halus namun bertenaga. Seluruh pemilihan adegan, tone warna, serta pacing cerita dirancang untuk membawa penonton melalui perjalanan batin yang mendalam.

Kehadiran penulis skenario Evelyn Afnilia juga memperkaya film melalui dialog yang realistis namun tetap menyimpan kepuitisan.

Tidak heran jika gala premiere berubah menjadi “lautan haru”, sebagaimana disebut dalam rilis resmi. Isak tangis terdengar nyaris sepanjang film, dan standing ovation menandai akhir pemutaran.

Pemilihan Pemain: Chemistry yang Tak Dibuat-Buat

Di balik kesuksesan gala premiere, banyak pujian tertuju pada chemistry duo pemeran utama:

Mawar de Jongh sebagai Shella

Arbani Yasiz sebagai Albi

Mawar menyebut bahwa memerankan Shella adalah perjalanan spiritual tersendiri. “Aku hanya ingin setiap emosi Shella benar-benar sampai,” ujarnya usai pemutaran.

Arbani pun merasakan kedekatan personal dengan karakter Albi. “Aku belajar banyak tentang cinta yang nggak mengenal batas waktu,” ungkapnya.

Keduanya dibantu oleh deretan cast kuat, termasuk Unique Priscilla, Kiki Narendra, Yasamin Jasem, dan Shakeel Fauzi.

Albi Hadir Menyaksikan Ceritanya Sendiri

Salah satu momen paling emosional terjadi sebelum film dimulai, ketika hadirin mengetahui bahwa Albi Dwizky hadir langsung. Banyak yang tak kuasa menahan tangis bahkan sebelum lampu studio dipadamkan.

Melihat sosok nyata dari kisah ini duduk tenang di antara para penonton membuat film terasa semakin hidup, bahkan terasa seperti perpisahan terakhir yang dirayakan bersama.

Film yang Disebut Wajib Tonton

Respons publik dan tamu undangan menunjukkan bahwa film ini memiliki elemen lengkap sebuah drama berkualitas: penulisan matang, arahan sensitif, dan akting kuat. Tidak heran jika banyak penonton menobatkannya sebagai “film tersedih tahun ini”.

Namun kesedihan bukan satu-satunya kekuatan film. Pesan tentang merayakan hidup, menghargai waktu, dan memperjuangkan cinta disebut sebagai inti yang membuat cerita ini relevan bagi siapa pun.

Siap Tayang 13 November 2025

Film “Sampai Titik Terakhirmu” akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 13 November 2025. Produser Marcella Daryanani berharap penonton bukan hanya datang untuk menangis, tetapi pulang membawa harapan.

“Ini perayaan kehidupan,” ujarnya. “Tentang bagaimana cinta bisa menjadi kekuatan untuk terus melangkah.”

Kontributor: Sarah Limbeng

Editor: Permadani T.