Film Esok Tanpa Ibu Berkompetisi di Busan International Film Festival 2025

Film Esok Tanpa Ibu (Mothernet) siap mengharumkan nama Indonesia setelah resmi terpilih berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) 2025. Mengusung kisah tentang kehilangan, AI, dan ikatan ibu-anak, film ini menghadirkan akting memukau Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, dan Ali Fikry.

FILM

Redaksi Fasamedia

8/29/20251 min read

Jakarta, Fasamedia — Film Indonesia berjudul Esok Tanpa Ibu atau Mothernet berhasil menorehkan prestasi dengan terpilih berkompetisi di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2025, salah satu festival film terbesar di Asia.

Film yang diproduksi oleh BASE Entertainment dan Beacon Film ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, dan Ali Fikry, dan masuk dalam kategori Vision Asia, program khusus yang menampilkan karya-karya baru dari sineas Asia berbakat.

Esok Tanpa Ibu bercerita tentang Rama (Ali Fikry), seorang remaja yang hanya merasa dimengerti oleh ibunya (Dian Sastrowardoyo). Ketika ibunya meninggal dunia, Rama terpuruk dan merasa benar-benar sendirian. Namun, sebuah kejutan hadir lewat I-BU, program kecerdasan buatan yang diciptakan sahabatnya untuk menghadirkan sosok pengganti ibunya.

Di tengah hubungannya yang renggang dengan sang ayah (Ringgo Agus Rahman), Rama harus belajar menghadapi kehilangan sekaligus menemukan arti melepaskan.

Film ini disutradarai oleh Ho Wi-ding, sineas asal Malaysia peraih Platform Prize di Toronto International Film Festival 2018. Skenario ditulis oleh Gina S. Noer, Diva Apresya, dan Melarissa Sjarief, sementara jajaran produser mencakup Shanty Harmayn, Dian Sastrowardoyo, Tanya Yuson, Aoura Lovenson, dan Winnie Lau.

Produser Shanty Harmayn menyebut BIFF sebagai ajang tepat untuk pemutaran perdana film ini.

“Busan International Film Festival menjadi platform yang tepat untuk menayangkan pertama kalinya film Esok Tanpa Ibu, sekaligus menjadi perayaan sinema Asia,” ujarnya.

Sementara itu, Dian Sastrowardoyo yang juga ikut berperan sebagai ibu Rama, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Terpilihnya Esok Tanpa Ibu akan menjadi babak baru dalam perjalanan Beacon Film sekaligus saksi bagi audiens internasional untuk melihat talenta Indonesia, termasuk Ali Fikry yang tampil sangat mengesankan,” ungkap Dian.

BASE Entertainment sebelumnya sukses dengan film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar dan serial Gadis Kretek di Netflix.

Beacon Film adalah rumah produksi yang didirikan oleh Dian Sastrowardoyo pada 2023, dan Esok Tanpa Ibu (Mothernet) menjadi proyek perdana mereka.

BIFF tahun ini menjadi edisi ke-30 dan akan menghadirkan 23 film di program Vision, terdiri dari 12 film Korea dan 11 film Asia. Esok Tanpa Ibu menjadi salah satu film Asia yang mewakili Indonesia untuk bersaing di panggung internasional.

Untuk informasi lebih lanjut, publik dapat mengikuti akun resmi Instagram @base.id.

Kontributor: Sarah Limbeng | Editor: Permadani T.