Film Horor “Darah Nyai” Siap Tayang 21 Agustus 2025, Angkat Legenda Nyai Roro Kidul dalam Balutan Jagal Mistis

Mereka menyakiti Lisa. Mereka menyakiti laut. Saatnya penghakiman dimulai lewat horor jagal mistis Darah Nyai, tayang serentak 21 Agustus 2025 di seluruh Indonesia. Legenda Nyai Roro Kidul hadir dengan visual brutal penuh warna, membawa teror sekaligus kritik sosial yang tajam.

FILM

Redaksi Fasamedia

8/12/20251 min read

Jakarta — Pecinta horor Indonesia akan kembali dimanjakan dengan hadirnya film terbaru berjudul “Darah Nyai”, produksi Imaginarium Pictures dan Akasacara, yang akan tayang serentak di bioskop pada 21 Agustus 2025. Mengusung genre Horror Jagal Mistis (Mystic-Slasher), film ini terinspirasi dari legenda Nyai Roro Kidul yang melegenda di Laut Selatan.

“Mereka menyakiti Lisa. Mereka menyakiti laut. Saatnya penghakiman,” menjadi tagline yang menggambarkan nuansa tegang sekaligus penuh misteri yang akan dibawa film ini ke layar lebar.

Di tengah maraknya produksi film horor Indonesia, Darah Nyai hadir dengan pendekatan berbeda. Yusron Fuadi, sutradara yang sebelumnya dikenal lewat “Tengkorak” dan “Setan Alas! (The Draft)”, memadukan gaya film B Indonesia dan Hongkong era 1990-an serta nuansa Giallo Italia tahun 1970-an yang brutal dan penuh warna kontras.

“Pendekatan kami adalah menggabungkan moda produksi film B dengan tampilan khas era 90-an, tetapi tetap relevan dengan isu kekinian,” ujar tim kreatif Darah Nyai.

Film ini menghadirkan subgenre jagal mistik—jarang digarap di Indonesia—dengan fokus pada unsur torture (penyiksaan). Selain menawarkan hiburan mencekam, film ini juga memuat kritik sosial terhadap perdagangan manusia, korupsi, kerusakan lingkungan (eco-horror), dan kekerasan terhadap perempuan (femisida).

Proses produksi Darah Nyai melibatkan kerja kolektif antara tim kreatif, pemain, dan sutradara. Pilihan warna, gaya dialog, teknik kamera, dan editing digarap dengan nuansa sengaja tidak “terlalu rapi” ala sekolah film, namun tetap mempertahankan kualitas artistik.

Film ini ditulis oleh Azzam Firullah dan Hikmat Darmawan, diproduseri Steve Wirawan dan Rayner Wijaya, serta dibintangi Violla Georgie, Jessica Katharina, Rory Asyari, Vonny Anggraini, dan Nai Djenar Maisa Ayu.

Menariknya, meski tetap diputar di Jakarta, distribusi Darah Nyai akan lebih difokuskan ke daerah-daerah di luar ibu kota, seperti Karawang, Bekasi, Yogyakarta, Surabaya, Probolinggo, Sukabumi, Cianjur, Subang, Indramayu, Cilacap, Kudus, Wonosobo, Purwokerto, Denpasar, Pekanbaru, Mataram, Manado, dan banyak kota lainnya.

“Kami berterima kasih kepada Studio XXI, CGV, dan Cinepolis yang memberi kesempatan tayang bagi Darah Nyai. Kami juga bersyukur kepada jejaring bioskop independen yang meluaskan akses penayangan film ini,” ujar pihak produksi.

Dengan visualisasi era 90-an yang dikemas modern, Darah Nyai diharapkan menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga memancing diskusi tentang keadilan alam, kekerasan sistemik, dan perlawanan terhadap kejahatan.

Apakah alam akan menegakkan keadilannya sendiri? Jawabannya bisa disaksikan mulai 21 Agustus 2025 di jaringan bioskop nasional dan independen di seluruh Indonesia.

Editor: Permadani T.