Film Romance 'Made in Bali' Hadirkan Dilema Cinta dengan Suasana Bali yang Magis nan Romantis
FILM


Jakarta, 14 Februari 2025 — Bagaimana rasanya memilih antara cinta sejati masa kecil dan cinta yang telah dipilih oleh orang tua? Itulah dilema yang disajikan dalam film drama romance terbaru dari Josh Pictures, "Made in Bali." Film ini mempertemukan Rayn Wijaya sebagai Made, dalang muda wayang kulit Bali, bersama sahabat masa kecilnya, Niluh (Vonny Felicia), dan Putu (Bulan Sutena), perempuan yang dijodohkan dengannya.
Made adalah dalang wayang kulit Bali, sementara Putu adalah anak dari perajin wayang kulit. Keduanya seolah telah ditakdirkan untuk bersama. Namun, hati Made sesungguhnya tertuju pada Niluh. Bagaimana kelanjutan cerita cinta mereka? Kisah ini dibalut dengan latar budaya Bali yang magis dan romantis, memperlihatkan keindahan Pulau Dewata dan budaya khasnya, seperti festival layang-layang, pertunjukan wayang kulit, hingga Barong Bali.
Disutradarai oleh J.P. Yudhi dan diproduseri oleh Joseph Tarigan, "Made in Bali" juga melibatkan produser eksekutif lainnya seperti Jemima Tarigan, Roy Shakti, Laudamus, Arianto Widjaja, dan Albert Tjandranegara. Film ini dibintangi oleh Rayn Wijaya, Vonny Felicia, Bulan Sutena, serta deretan bintang lainnya seperti Naomi Hitanayri, Victor Agustino, dan Gusti Harindra.
Rayn Wijaya mengaku banyak belajar bahasa dan dialek Bali dari Bulan Sutena, yang memudahkan perannya sebagai Made. Selain itu, ia juga mendalami seni wayang kulit Bali. Bulan Sutena pun merasa film ini menjadi pengalaman baru baginya, memperdalam kemampuan aktingnya dalam mengolah emosi sebagai Putu.
Skenario ditulis oleh Oka Aurora, penulis peraih nominasi Piala Citra FFI 2024, dengan soundtrack film yang diisi oleh lagu-lagu dari Ariel NOAH, Manusia Aksara feat Savira Razak, Banda Neira, Hiroaki Kato, dan Gus Teja World Music, menambah sentuhan puitik dan emosional dalam film ini.
Joseph Tarigan, produser film "Made in Bali," menyatakan bahwa film ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang perjalanan manusia menemukan makna cinta di sebuah pulau yang penuh daya pikat. Oka Aurora, penulis skenario, menambahkan bahwa riset untuk cerita ini melibatkan banyak seniman wayang dan anak muda Bali, membuat cerita cinta segitiga ini terasa sangat lokal dan autentik.
Film "Made in Bali" akan tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 20 Februari 2025, sebagai suguhan istimewa bagi penonton Indonesia pada bulan penuh cinta.
Tertarik untuk menyaksikan kisah cinta yang penuh dilema dengan latar Bali yang magis? Jangan lewatkan penayangan "Made in Bali" di bioskop kesayangan Anda!