Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia Tuai Antusiasme Tinggi, Termasuk di Kalangan Polri

Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia menggugah emosi dengan kisah perjuangan anggota Polri menghadapi ancaman terorisme dan dilema keluarga. Saksikan bagaimana keberanian, pengorbanan, dan kemanusiaan dituturkan dalam kisah yang sarat makna ini.

FILM

Redaksi Fasamedia

5/17/20252 min read

Pict source: IG @divisihumaspolri

Jakarta - Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia mendapat sambutan luas dari masyarakat di berbagai daerah, termasuk dari lingkungan Kepolisian Republik Indonesia. Nobar (nonton bareng) yang digelar di berbagai wilayah menjadi momentum penting untuk membangun empati, refleksi, sekaligus memperkuat solidaritas antarlembaga dan masyarakat.

Wakapolres Ciamis, Kompol Sujana, S.Pd., menilai film ini sangat menyentuh realita kehidupan anggota kepolisian. “Film ini sarat makna, menggambarkan keseimbangan antara tugas sebagai anggota kepolisian dan tanggung jawab dalam keluarga. Tapi yang tak kalah penting, kebersamaan malam ini menunjukkan eratnya sinergi antara Polres dan rekan-rekan media,” ujarnya usai nobar.

Kapolda Bali, Irjen Daniel Adityajaya, juga mengapresiasi pesan inspiratif dari film tersebut. "Film ini merupakan inspirasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada negara dan masyarakat serta menjadi momentum untuk menyegarkan semangat serta memperkuat soliditas dan loyalitas anggota dalam menghadapi tantangan ke depan," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, SIK, MH, menegaskan pentingnya pesan moral dari film yang mengangkat bahaya ekstremisme.

Peristiwa ini bukan sekadar luka sejarah, tapi peringatan bahwa radikalisme masih menjadi ancaman nyata di sekitar kita. Film ini menggambarkan perjuangan keluarga korban serta aparat negara dalam menghadapi dampak kekerasan ekstremisme. Nilai-nilai keteguhan, pengorbanan, dan kemanusiaan sangat kuat terasa di film ini. Ini bukan sekadar tontonan. Melalui seni dan budaya, kita bisa menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan cinta damai, serta memperlihatkan keberhasilan Polri dalam mengungkap kejahatan,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktabrianto, SIK. Ia berharap film ini menjadi bahan refleksi sekaligus pemantik semangat pengabdian.

Melalui kegiatan nonton bareng film Sayap-Sayap Patah 2 ini semoga menginspirasi seluruh jajaran Ditreskrimsus Polda Sumsel agar senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada negara dan bangsa. Sekaligus menjadi refleksi para anggota Polri di lingkup Ditreskrimsus Polda Sumsel untuk lebih memperkuat soliditas serta loyalitas sebagai abdi negara dan masyarakat dalam menghadapi tantangan yang tidak ringan ke depan,” ujarnya.

Film ini merupakan sekuel dari Sayap-Sayap Patah yang sukses menyentuh hati publik. Mengangkat kisah Pandu, anggota Densus 88 Anti-Teror Polri, film ini menyoroti perjuangan ganda sebagai aparat negara sekaligus ayah yang membesarkan anaknya di tengah ancaman terorisme.

Gala premiere film ini digelar di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (9/5), dan dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Wakapolri Komjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., bersama para pejabat utama Mabes Polri serta para pemeran film. Dalam sambutannya, Kapolri menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya radikalisme.

Sehingga di satu sisi kita selalu sadar, ingat tentang bahayanya paham ini untuk sama-sama kita cegah, sama-sama kita lindungi lingkungan kita,” ujar Kapolri.

Masih tayang di bioskop seluruh Indonesia, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia tak hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga menyajikan drama keluarga yang menyentuh dan penuh nilai kemanusiaan. Sebuah tontonan yang pantas untuk disaksikan bersama.

Editor: Permadani T.