Forka Films Perkenalkan Kolaborator Baru untuk “Empat Musim Pertiwi” di JAFF Market 2025

Proyek terbaru Kamila Andini hadir dengan dukungan lintas rumah produksi dan deretan aktor papan atas.

FILM

Redaksi Fasamedia

12/4/20251 min read

Yogyakarta, Fasamedia — Film drama terbaru karya Kamila Andini, Empat Musim Pertiwi, kembali menjadi sorotan setelah Forka Films mengumumkan deretan produser eksekutif yang bergabung dalam proyek skala internasional ini. Pengumuman berlangsung meriah di Plaza Stage JAFF Market 2025, sekaligus menandai langkah penting menuju perilisan film pada tahun 2026.

Kolaborator tersebut meliputi sejumlah rumah produksi terkemuka: Miles Films, Imajinari, Trinity Optima, Jagartha, Navvaros, dan TEAMUP. Keterlibatan mereka diyakini memperkuat kualitas dan jangkauan film yang disebut sebagai salah satu proyek terbesar Kamila Andini.

Produser Ifa Isfansyah menyatakan rasa syukurnya atas dukungan besar yang datang dari berbagai mitra.

“Ini adalah film terbesar dari Kamila Andini yang saya produseri. Melibatkan banyak mitra dengan dukungan pendanaan besar, namun tetap memberikan ruang kemerdekaan,” jelasnya.

Sang sutradara, Kamila Andini, menekankan bahwa film ini berangkat dari perspektif perempuan.

“Yang ingin dibicarakan di film ini adalah kekuatan kolektif perempuan,” ujarnya.

Kolaborasi Visi: Miles Films dan Imajinari

Keterlibatan Miles Films, menurut Riri Riza, tak lepas dari hubungan panjang dan kesamaan arah berkarya.

“Film ini memiliki cara pandang khusus... memberikan keyakinan akan menjadi film yang istimewa,” katanya.

Dari pihak Imajinari, Ernest Prakasa menggambarkan pengalamannya membaca naskah film ini sebagai sesuatu yang berbeda. “Ada ketegangan, namun urgensi khas karya Kamila Andini tetap terasa,” ujarnya.

Film ini dibintangi aktor-aktor berpengalaman seperti Putri Marino, Arya Saloka, Christine Hakim, serta berbagai nama lain yang telah dikenal luas di industri film Indonesia.

Putri Marino mengatakan:

“Seru sekali. Menurut saya ini cerita yang penting. Saya memerankan perempuan yang berada di lingkungan yang tidak mendengarkan apa yang ingin disuarakan.”

Proyek Multinasional dengan Prestasi Sejak Tahap Pengembangan

Sebagai film ko-produksi Indonesia, Belanda, Norwegia, Prancis, Jerman, dan Singapura, Empat Musim Pertiwi telah mendapat tempat di acara pendanaan film dunia seperti Berlinale, Tokyo Gap Financing, dan Venice Gap-Financing Market.

Pada TGFM 2025, film ini meraih Tokyo Project Award dan Kongchak Studio Award, mengukuhkan posisinya sebagai proyek yang diperhitungkan di pasar internasional.

Forka Films mengajak publik mengikuti kabar terbaru film melalui akun Instagram @forkafilms, menandai langkah menuju penayangan resmi pada 2026.

Kontributor: Sarah Limbeng

Editor: Permadani T.