Gary Iskak Tutup Usia: Perjalanan Singkat dari Jalan Pesanggrahan ke Kamar RS Dr. Suyoto
Dunia hiburan berduka. Aktor Gary Iskak meninggal usai kecelakaan tunggal di Pesanggrahan. Polisi mengungkap kronologinya.
ENTERTAINMENT


Jakarta, Fasamedia — Sabtu pagi, 29 November 2025, menjadi hari yang tak akan dilupakan oleh keluarga dan penggemar Gary Iskak. Aktor yang selalu tampil bersahaja itu menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kecelakaan tunggal di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Di tengah lalu lintas yang belum ramai, motor yang dikendarai Gary dilaporkan kehilangan kendali. Benturan terjadi cepat. Tubuhnya terpental, menimbulkan kepanikan di antara warga yang sedang melintas. Mereka memberi bantuan, mencoba menopang tubuh sang aktor yang dikenal ramah itu. Dalam hitungan menit, Gary dibawa menuju RS Dr. Suyoto.
Tenaga medis berusaha keras. Namun takdir berkata lain. Tepat pukul 09.24 WIB, Gary dinyatakan meninggal dunia. Seorang anggota keluarga membagikan kabar itu dalam unggahan singkat di media sosial — tak ada kata panjang, hanya permintaan doa dan sebuah foto yang memperlihatkan senyum khasnya.
“Mas Gary berpulang jam 09.24. Mohon doanya,” tulis keluarga dalam unggahan yang kemudian menyebar luas.
Gelombang Duka
Tak butuh waktu lama hingga kabar ini menyentuh rekan-rekan seprofesi. Komedian Ade Jigo menjadi salah satu yang pertama menulis pesan belasungkawa. Rekan artis lainnya mengikuti, masing-masing mengenang sosok Gary sebagai teman yang hangat dan sahabat yang selalu datang ketika dibutuhkan.
Di timeline media sosial, nama Gary Iskak kembali muncul—kali ini bukan karena peran barunya, tetapi karena doa. Unggahan-unggahan foto lama, potongan adegan film, hingga klip wawancara kembali diputar, seolah ingin memastikan bahwa kehadiran Gary tak akan hilang begitu saja.
Warisan Seorang Pekerja Seni
Perjalanan karier Gary Iskak tak pernah penuh hingar-bingar. Ia bukan sosok yang suka mengejar sorotan, tetapi justru yang bekerja konsisten. Dari layar kaca hingga layar lebar, Gary dikenal lewat pilihan peran yang manusiawi, sederhana, dan sering kali menyentuh sisi rapuh kehidupan.
Kini, setelah absen selamanya dari panggung seni, justru kenangan itulah yang bertahan. Para penggemar menyebutnya legenda kecil—bukan karena puluhan penghargaan, melainkan karena ketulusan yang tak dibuat-buat.
Prosesi pemakaman digelar secara tertutup. Keluarga meminta doa terbaik agar sang aktor beristirahat dengan tenang.
Penulis: Permadani T.
Editor: Permadani T.
