Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan 400 Rumah, Ribuan Warga Mengungsi

Kebakaran hebat melanda permukiman padat di Taman Sari, Jakarta Barat, menghanguskan sekitar 400 rumah dan membuat lebih dari seribu warga kehilangan tempat tinggal. Api diduga berasal dari korsleting listrik, sementara kerugian materi ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.

TRENDING NEWS

Redaksi Fasamedia

9/29/20252 min read

Dok. Istimewa

Jakarta Barat, Fasamedia — Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Gang Langgar I, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (28/9/2025). Api yang muncul sekitar pukul 10.04 WIB ini melahap ratusan rumah dan memaksa ribuan warga mengungsi.

Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta dan Gulkarmat, sedikitnya 400 rumah hangus terbakar. Akibatnya, 320 kepala keluarga atau sekitar 1.129 jiwa kehilangan tempat tinggal. “Diperkirakan ada sekitar 400 rumah terbakar, 1.129 warga terdampak dan kini mengungsi,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta yang dikutip dari Detik News, Senin (29/9/2025).

Polisi menyebut api pertama kali muncul di rumah seorang warga berinisial D yang berada di dekat warung nasi Padang Sinar Baru. “Awalnya terdengar suara ledakan di lantai dua, diduga dari kipas angin yang korslet. Api kemudian dengan cepat membesar,” kata Kapolsek Tamansari, dikutip dari Liputan6.

Api sempat berhasil dilokalisir sekitar pukul 11.00 WIB. Namun karena angin kencang, api merembet ke rumah-rumah di RT dan RW sekitar. Setelah operasi pemadaman panjang, api akhirnya benar-benar padam pada pukul 23.09 WIB. Sebanyak 24 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Selain kehilangan rumah, beberapa warga juga mengalami luka-luka akibat evakuasi panik. Liputan6 melaporkan sedikitnya tujuh orang mengalami luka. Seorang warga bernama Yana, pemilik warung makan, menceritakan bagaimana usahanya hangus terbakar.

“Warung saya ikut habis, kerugian bisa puluhan juta. Tidak ada yang bisa diselamatkan,” kata Yana kepada 20 Detik.

Total kerugian materi akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp28,3 miliar, menurut laporan Okezone.

Hingga Senin (29/9), ratusan petugas gabungan dari Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Lingkungan Hidup dikerahkan untuk membersihkan puing-puing kebakaran. Tiga unit mobil damkar masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi bara api yang berpotensi menyala kembali.

Pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, pakaian, serta kebutuhan dasar lainnya. “Kami terus memantau kondisi warga yang mengungsi agar kebutuhan pokoknya terpenuhi,” ujar perwakilan Dinas Sosial DKI Jakarta.

Hasil penyelidikan awal menduga kebakaran dipicu korsleting listrik dari peralatan elektronik. “Dugaan sementara kebakaran disebabkan arus pendek listrik dari kipas angin,” kata Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Barat kepada Antara.

Namun, kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di kawasan padat penduduk. Selain itu, kebutuhan hunian sementara dan bantuan logistik bagi korban saat ini menjadi fokus utama pemerintah dan lembaga kemanusiaan.

Tagar #PrayForJakbar ramai digaungkan di media sosial sebagai bentuk dukungan moral bagi warga yang terdampak.

Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.