“Pangku” Dominasi FFI 2025: Kemenangan Besar untuk Cerita tentang Perempuan dan Keberanian

Kemenangan spektakuler Pangku di FFI 2025 semakin melengkapi pencapaiannya di berbagai festival internasional, menegaskan kualitas film debut ini.

FILM

Redaksi Fasamedia

11/23/20252 min read

Fasamedia — Festival Film Indonesia 2025 menjadi panggung kemenangan bagi film Pangku, yang berhasil menyabet empat Piala Citra, termasuk penghargaan paling prestisius: Film Cerita Panjang Terbaik. Film ini bukan hanya meraih apresiasi sebagai karya sinematik, melainkan juga sebagai suara penting bagi perempuan dan perjuangan hidup di tengah keterbatasan .

Film dengan Energi Emosional yang Kuat

Sejak pemutarannya di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, Pangku telah menunjukkan daya tarik kuat. Film ini berhasil memborong empat penghargaan internasional dan menjadi perhatian para penikmat film Asia. Penghargaannya di BIFF meliputi KB Vision Audience Award, FIPRESCI Award, Bishkek International Film Festival–Central Asia Cinema Award, dan Face of the Future Award .

Keberhasilan ini memperkuat posisi Pangku sebagai film dengan resonansi emosional yang besar. Ceritanya menyentuh isu keluarga, pengorbanan ibu, dan perjuangan hidup—tema universal yang dapat dirasakan oleh banyak penonton.

Kemenangan di FFI 2025: Bukti Kualitas Seutuhnya

Selain Film Terbaik, Pangku juga menang di kategori Penulis Skenario Asli Terbaik lewat duet Reza Rahadian dan Felix K. Nesi. Untuk Reza, kemenangan ini menjadi tonggak penting. Ini adalah kali pertama ia meraih Piala Citra dalam kategori penulisan skenario. Film tersebut juga membawa pulang penghargaan Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik untuk Christine Hakim dan Penata Artistik Terbaik untuk Eros Eflin .

Christine Hakim, yang telah lebih dari empat dekade berkecimpung di dunia perfilman, menjadikan kemenangan ini sebagai Piala Citra ke-11 sepanjang kariernya. Sebuah pencapaian yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu aktris terbaik Indonesia sepanjang masa .

Pesan Personal yang Menyentuh

Dalam press release, Reza Rahadian menyampaikan bahwa Pangku adalah surat cintanya untuk perempuan kuat yang terus berjuang tanpa banyak kata.

“Film ini adalah wujud terima kasih saya pada kekuatan perempuan-perempuan hebat… serta untuk Bayu-Bayu kecil di luar sana,” ungkap Reza .

Produser Gita Fara ikut menambahkan,

“Ini adalah surat cinta untuk semua ibu yang selalu memperjuangkan dalam diam untuk yang terbaik bagi anaknya,” ucapnya dengan penuh rasa haru .

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Pangku bukan hanya karya seni, tetapi juga pesan sosial yang kuat.

Prestasi di Filipina: QCinema 2025

Menjelang FFI, film ini juga meraih kemenangan di QCinema International Film Festival 2025. Pangku memenangkan penghargaan New Horizons Netpac Jury Prize for Best Asian First Film, mengungguli delapan film lain dari negara-negara Asia yang bersaing di program bergengsi bagi sutradara debut .

Pengumuman kemenangan disampaikan pada 19 November 2025 di Quezon City, Filipina, dalam acara yang menjadi salah satu festival penting di Asia Tenggara .

Dukungan Penonton dalam Negeri

Hingga saat ini, Pangku telah menyentuh lebih dari 446 ribu penonton di bioskop Indonesia, angka yang menandakan bahwa film dengan tema mendalam dan artistik tetap mampu meraih hati publik tanah air .

Langkah Maju Gambar Gerak

Bagi Gambar Gerak, rumah produksi yang didirikan oleh Reza Rahadian dan Arya Ibrahim, keberhasilan ini memberikan dorongan besar. Sebagai karya debut, kesuksesan Pangku menjadi pijakan awal untuk menciptakan film-film berkualitas lain di masa depan .

Kontributor: Sarah Limbeng

Editor: Permadani T.