Perempuan Pembawa Sial: Horor Baru dengan Sentuhan Budaya Jawa

Film Perempuan Pembawa Sial karya Fajar Nugros bukan hanya menghadirkan horor yang mencekam, tetapi juga menyelipkan mitos dan ritual Jawa yang sarat makna. Dibintangi Raihaanun, Morgan Oey, dan Didik Nini Thowok, film ini siap membawa penonton ke dunia mistis penuh simbolisme budaya.

FILM

Redaksi Fasamedia

9/4/20252 min read

Jakarta, Fasamedia — Film horor Indonesia kembali hadir dengan warna berbeda. Kali ini, sutradara Fajar Nugros lewat karyanya Perempuan Pembawa Sial tidak hanya menawarkan adegan mencekam dan jumpscare, tetapi juga menghadirkan pengalaman budaya Jawa yang kental dengan nuansa mistis.

Dibintangi oleh Raihaanun, Morgan Oey, serta penampilan spesial maestro tari tradisional Didik Nini Thowok, film ini terinspirasi langsung dari masa kecil Fajar Nugros di Yogyakarta. “Banyak detail ritual dan budaya yang kami angkat, sehingga terasa begitu otentik di layar,” ujar sang sutradara.

Beberapa mitos dan tradisi Jawa yang jarang diangkat dalam layar lebar hadir sebagai elemen penting di film ini. Berikut di antaranya:

1. Bahu Laweyan

Legenda rakyat Jawa yang menjadi dasar kisah film. Konon, perempuan dengan tanda lahir sebesar koin di bahu kiri dipercaya mengemban kutukan: setiap laki-laki yang menjalin hubungan dengannya akan mati tragis. Dalam film, kutukan ini dialami Mirah (Raihaanun).

2. Ngidak Endhog

Tradisi pernikahan Jawa di mana pengantin pria harus menginjak telur hingga pecah sebagai simbol tanggung jawab kepala keluarga. Namun, bila telur tak pecah, diyakini membawa kesialan. Elemen ini menjadi simbol penting dalam film.

3. Sembogo

Adegan Mbah Warso (Didik Nini Thowok) meniupkan asap rokok ke wajah Mirah terinspirasi dari ritual Sembogo. Biasanya, dukun manten meniup asap ke pengantin wanita agar auranya semakin bersinar. Di film, tradisi ini justru memberi nuansa magis yang menegangkan.

4. Bawang dan Buah-Buahan

Simbolisme bawang dan buah-buahan muncul sepanjang film, seolah mengajak penonton “mengupas” misteri demi misteri. Tak hanya itu, kisah rakyat populer Bawang Merah Bawang Putih dari Riau juga diselipkan, memperlihatkan akulturasi budaya Nusantara.

5. Tembang Jawa dan Mantra

Didik Nini Thowok melafalkan mantra yang dimodifikasi dari tembang klasik Asmaradana, yang dipercaya menyimpan energi mistis. Adegan ini menambah kental suasana ritual dalam film.

Perempuan Pembawa Sial bukan sekadar film horor, tetapi sebuah perjalanan ke dalam lorong budaya, mitos, dan simbolisme Jawa. “Jangan bayangkan film ini hanya jumpscare. Ada banyak kekayaan budaya yang ingin kami hadirkan untuk penonton,” ungkap Fajar Nugros.

Catat tanggalnya, film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 18 September 2025.

Tentang IDN Pictures

Sebagai rumah produksi, IDN Pictures dikenal menghadirkan film yang dekat dengan realitas masyarakat Indonesia, khususnya Milenial dan Gen Z. Beberapa karya sebelumnya antara lain Qorin, Sleep Call, Srimulat, Inang, dan Balada Si Roy.

Kontributor: Sarah Limbeng || Editor: Permadani T.