Petani Trenggalek Menangis Saat Ladangnya Dirusak Motor Trail, Warganet Geram: "Hati Juga Ikut Hancur"
Sebuah video viral menunjukkan petani di Trenggalek menangis saat ladangnya hancur dilintasi rombongan motor trail. Respons dingin dari pelaku membuat publik geram dan memicu perdebatan soal empati dan penghargaan terhadap jerih payah petani.
TRENDING NEWS


Trenggalek, Jawa Timur — Sebuah video yang memperlihatkan seorang petani menangis di tengah ladang rusaknya viral di media sosial dan memantik amarah publik. Dalam video yang beredar, terlihat lahan pertanian yang sebelumnya ditanami kini porak-poranda akibat dilintasi rombongan motor trail.
Insiden ini terjadi di wilayah Trenggalek, Jawa Timur. Petani yang terdampak tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan hasil jerih payahnya hancur dalam sekejap karena ulah komunitas motor trail yang melintas sembarangan di atas lahannya. Video berdurasi singkat itu menyebar luas dan mengundang empati serta kemarahan publik.
Namun, bukan hanya kerusakan lahan yang menyulut emosi warganet. Salah satu anggota komunitas motor trail yang diduga terlibat disebut hanya memberikan sejumlah uang kepada petani sambil meminta pria paruh baya itu untuk diam dan tidak menangis. Sikap ini dinilai arogan dan tidak berempati.
"Uangnya bisa diganti, tapi perjuangan dan waktu yang hilang siapa yang bisa balikin?" tulis seorang pengguna media sosial. Unggahan tersebut mendapat ribuan suka dan ratusan komentar senada.
Banyak warganet menyoroti pentingnya menghargai lahan pertanian sebagai sumber penghidupan utama bagi para petani. “Petani itu kerja siang malam. Bukan cuma soal rugi uang, tapi hati juga ikut hancur,” tulis netizen lainnya yang ikut merasakan kepedihan petani tersebut.
Komentar Warganet: Bukan Soal Ganti Rugi, Tapi Soal Rasa Hormat
Kritik tajam terhadap komunitas motor trail terus bermunculan. Banyak yang mempertanyakan etika berkendara komunitas tersebut, terutama ketika beraktivitas di area yang seharusnya dijaga kelestariannya.
"Kenapa punya hobi yang nyusahin orang lain? Bisakan cari tempat lain. Bukan masalah ganti ruginya, tapi rasa menghargai usaha dan jerih payah orang lain," ujar seorang netizen dalam komentar yang viral.
Meskipun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak komunitas motor trail terkait insiden tersebut, warga berharap kejadian ini menjadi peringatan agar kejadian serupa tidak terulang.
Perlunya Regulasi dan Edukasi untuk Kegiatan Hobi di Alam Terbuka
Insiden ini juga membuka diskusi publik mengenai pentingnya regulasi kegiatan hobi seperti motor trail agar tidak merugikan masyarakat, terutama petani yang mengandalkan lahan sebagai sumber kehidupan.
Pemerintah daerah diharapkan segera menindaklanjuti dan memberikan sosialisasi kepada komunitas pecinta alam agar tetap menjaga etika dan tidak merusak lingkungan ataupun lahan milik warga. Kolaborasi antara komunitas, warga, dan pemerintah menjadi kunci agar hobi di alam tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan pihak lain.
Editor: Permadani T.