Rachel Amanda Jadi Komika di Film ‘Suka Duka Tawa'

Jakarta, Fasamedia — Aktris Rachel Amanda kembali mencuri perhatian publik lewat proyek terbarunya. Ia didapuk menjadi pemeran utama dalam film drama komedi “Suka Duka Tawa”, debut film panjang sutradara Aco Tenriyagelli, yang diproduksi oleh BION Studios, bagian dari Visinema Group, bersama Spasi Moving Image.

Film ini menjadi langkah baru bagi Rachel Amanda karena ia berperan sebagai seorang komika perempuan, dunia yang jarang diangkat di layar lebar Indonesia. Dalam video pengumuman judul yang dirilis di kanal media sosial BION Studios, terlihat Rachel berdiri di depan mikrofon, gugup namun lucu. “Gue tuh bingung ya...” ucapnya dalam cuplikan itu, disambut tawa penonton.

“Peran sebagai komika ini benar-benar sesuatu yang baru buat aku,” ujar Rachel. “Seru banget bisa belajar hal-hal yang biasanya nggak kelihatan di balik panggung. Dan pastinya, menyenangkan banget bisa diarahkan Aco lagi di debut film panjangnya.”

Sutradara Aco Tenriyagelli, yang sebelumnya dikenal lewat film pendek, video musik, dan serial web, menyebut film ini sebagai refleksi kehidupan. “Dalam hidup, kita semua punya duka dan luka masing-masing. Saya berharap kita bisa bertumbuh bukan dengan melupakan luka itu, tapi memikulnya dan tumbuh semakin kuat dengan TAWA,” ungkapnya.

Film “Suka Duka Tawa” mengangkat kisah personal dan emosional tentang perjalanan seorang perempuan yang mencoba bertahan lewat humor. Tak hanya sekadar tawa, film ini menyajikan makna mendalam tentang kekuatan diri dan empati.

Produser Tersi Eva Ranti menyebut film ini sebagai proyek yang relevan. “Biasanya komika tampil untuk membuat orang tertawa, tapi di film ini justru menunjukkan bahwa tawa bisa jadi cara mereka bertahan,” ujarnya.

Film ini akan segera tayang di jaringan bioskop seluruh Indonesia. Melalui proyek ini, BION Studios berharap dapat menghadirkan drama komedi yang segar, menyentuh, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Ikuti update-nya di media sosial @sukadukatawafilm dan @bionstudiosid.

Kontributor: Sarah Limbeng

Editor: Permadani T.