Rombongan Piknik dari Semarang Alami Kecelakaan di Tol Pemalang, 4 Tewas dan Belasan Luka

Bus rombongan FKK Bendan Ngisor terguling di Tol Pemalang. Empat orang tewas, satu luka berat, 13 luka ringan. Diduga akibat rem blong.

TRENDING NEWS

Redaksi Fasamedia

10/26/20251 min read

Dok. Istimewa

Pemalang, Fasamedia — Sabtu pagi yang seharusnya menjadi hari penuh tawa berubah menjadi petaka bagi rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor, Semarang. Bus pariwisata yang mereka tumpangi terguling di exit Tol Gandulan, Pemalang, Jawa Tengah, sekitar pukul 08.00 WIB.

Bus bernomor polisi DK 9296 AH itu berangkat dari Semarang menuju Guci, Tegal, dengan total 34 orang di dalamnya. Menurut keterangan saksi, bus melaju cukup kencang di jalan menurun menjelang pintu keluar tol.

“Sopir sempat teriak rem blong. Kami semua panik, beberapa penumpang langsung berdoa,” kata Rita (50), salah satu korban selamat.

Benturan keras membuat bus terguling dan menabrak pembatas kanan jalan. Sebagian penumpang terpental, sementara lainnya terjepit di dalam. Petugas tol dan polisi yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi.

Empat penumpang dinyatakan meninggal dunia di tempat, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka. Korban dibawa ke RS Siaga Medika, RSI Al-Ikhlas, dan RSI Prima Medika Pemalang.

Petugas bekerja hingga siang hari untuk mengevakuasi korban dan mengamankan lalu lintas yang sempat tersendat di sekitar lokasi. Proses pengangkatan bus berlangsung dramatis karena posisi kendaraan terguling di sisi bahu jalan.

“Evakuasi memakan waktu lama karena posisi bus miring dan menimpa pembatas,” ujar Petugas PMI Pemalang, Suharto.

Polres Pemalang melakukan penyelidikan intensif bersama tim TAA Polda Jateng. Dugaan sementara mengarah pada faktor teknis—rem blong. Namun, polisi juga menelusuri kemungkinan kelelahan sopir dan kondisi jalur yang menurun.

“Kami akan memeriksa sopir dan kondisi rem secara detail. Tidak menutup kemungkinan ada unsur kelalaian,” kata Kapolres Pemalang AKBP Ronald Sianipar.

Sementara itu, empat jenazah korban telah dipulangkan ke Semarang malam harinya. Tangis keluarga dan tetangga pecah saat ambulans tiba di kampung Bendan Ngisor. Mereka dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kesehatan masyarakat.

“Kami kehilangan orang-orang baik. Rencana piknik berubah jadi kabar duka,” ungkap Lurah Bendan Ngisor, Sukirno, penuh haru.

Penulis: Permadani T.

Editor: Permadani T.