Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Koleksi Mewah Ludes dan Brankas Dijebol
Rumah anggota DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok digeruduk massa hingga berujung pada perusakan dan penjarahan besar-besaran. Koleksi mewah, mobil, hingga uang tunai dari brankas ludes, dengan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
TRENDING NEWS
Doc. Istimewa
Jakarta, Fasamedia — Rumah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk ratusan massa pada Sabtu sore. Aksi itu berujung pada perusakan, penjarahan, hingga pembobolan brankas yang berisi uang dalam jumlah besar.
Peristiwa bermula sekitar pukul 15.00 WIB ketika massa mulai berkumpul di depan kediaman Sahroni. Situasi memanas hingga pagar rumah jebol, dan warga berbondong-bondong masuk. Sejumlah perabot rumah, dokumen, hingga barang-barang pribadi ikut diangkut. Bahkan, koleksi action figure Iron Man milik Sahroni yang disebut bernilai ratusan juta rupiah juga ikut hancur.
“Brankas rumah dijebol, uang di dalamnya bahkan sempat disebarkan ke massa,” tulis laporan BeritaSatu (30/8). Beberapa warga juga membawa kabur barang-barang elektronik, pakaian, hingga ijazah milik keluarga Sahroni.
Tidak hanya itu, mobil mewah Lexus listrik yang terparkir di garasi menjadi sasaran amuk warga. Kaca pecah, bodi mobil penyok, dan kerusakan diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Laporan lain menyebut setidaknya ada beberapa unit kendaraan Sahroni yang rusak akibat insiden ini.
Berdasarkan laporan media, kerugian yang dialami Ahmad Sahroni akibat penjarahan ini diperkirakan mencapai Rp10 hingga Rp15 miliar. Jumlah tersebut mencakup uang tunai dalam brankas, koleksi barang mewah, action figure, perabotan rumah, hingga kerusakan kendaraan.
Menanggapi insiden ini, Ahmad Sahroni menegaskan bahwa dirinya tidak menyimpan harta pribadi untuk kepentingan sendiri.
“Seluruh gaji dan tunjangan yang saya terima selalu saya kembalikan kepada masyarakat,” ujar Sahroni, dikutip dari detikNews (30/8).
Sementara itu, Partai NasDem sebelumnya telah melakukan rotasi posisi Sahroni dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI menjadi anggota Komisi I. Ketua Fraksi Viktor Laiskodat menyebut pergantian itu sebagai bagian dari konsolidasi internal.
Aparat kepolisian dan TNI sempat dikerahkan untuk mengamankan situasi di sekitar lokasi. Namun hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah pelaku penjarahan yang diamankan maupun tindak lanjut proses hukum.
Insiden ini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena kerugian materi yang besar, tetapi juga karena simbol runtuhnya wibawa seorang pejabat di mata masyarakat. Penjarahan rumah Ahmad Sahroni sekaligus memunculkan pertanyaan besar soal stabilitas keamanan di tengah meningkatnya gejolak sosial.
Editor: Permadani T.