Siap Tayang Januari 2026, Malam 3 Yasinan Hadirkan Teror Rahasia Keluarga Elite
Teror keluarga elite terbongkar setelah kematian misterius Sara. Rahasia kelam, dosa lama, dan ancaman supranatural siap menghantui Malam 3 Yasinan.
FILM


Jakarta, Fasamedia — Film horor Malam 3 Yasinan resmi meluncurkan trailer dan poster terbarunya menjelang penayangan perdana pada 8 Januari 2026. Diproduksi oleh Helroad Films dan Alkimia Production, film ini menawarkan pendekatan horor yang memadukan teror supranatural dengan misteri konflik keluarga elite pemilik pabrik gula .
Kisah film berpusat pada keluarga besar Opa Hendra yang dikenal menjunjung tinggi kehormatan dan citra sempurna. Namun, kematian Sara secara misterius menjadi titik balik yang menguak rahasia kelam yang selama ini tertutup rapat. Intrik demi intrik berkembang, menyeret seluruh anggota keluarga ke dalam ketegangan yang sarat ancaman.
Trailer memperlihatkan bagaimana prinsip menjaga martabat keluarga justru menjadi bumerang. Pertumpahan darah dan kebohongan masa lalu perlahan terkuak, sementara sosok Sara hadir sebagai bayangan yang terus menghantui mereka yang terlibat dalam tragedi tersebut.
Secara visual, Malam 3 Yasinan menghadirkan atmosfer mencekam lewat latar perkebunan tebu dan rumah besar keluarga Opa Hendra. Adegan-adegan tersebut membangun ketegangan tanpa harus mengandalkan horor klenik semata, melainkan melalui konflik psikologis dan rasa bersalah yang menumpuk.
Film ini disutradarai oleh Yannie Sukarya dengan jajaran produser Helfi Kardit, Wulan Guritno, Amanda Gratiana Soekasah, dan Janna Joesoef. Deretan pemainnya mencakup nama-nama populer seperti Shaloom Razade, Wulan Guritno, Hamish Daud, Baim Wong, dan Piet Pagau.
Menurut Wulan Guritno, film ini memiliki pesan emosional yang kuat di balik terornya.
“Malam 3 Yasinan adalah cerminan bagaimana obsesi pada kesempurnaan justru bisa membawa kehancuran. Dosa keluarga sendiri akan selalu menghantui,” ungkapnya .
Sementara itu, Yannie Sukarya menekankan bahwa horor yang ditawarkan bersifat berlapis.
“Teror supranatural tetap menjadi gaya utama, tetapi inti ceritanya adalah dosa besar sebuah keluarga. Penonton akan diajak menyelami misteri dan kengerian dari dalam rumah itu sendiri,” katanya .
Poster resmi film menampilkan Shaloom Razade dengan mata terpejam dan wajah tertutup kain renda bermotif bunga. Visual tersebut menggambarkan karakter Sara yang telah tiada, sekaligus menjadi simbol rahasia yang terkubur bersama kematiannya.
Peran ganda Shaloom Razade sebagai Sara dan Samira disebut menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Ia mengungkapkan perbedaan karakter keduanya sangat kontras.
“Sara mudah dicintai, sementara Samira lebih memberontak. Penonton akan melihat transformasi dan perbedaan keduanya, baik secara emosional maupun visual,” jelas Shaloom .
Dari sisi musik, Malam 3 Yasinan menghadirkan OST hasil kolaborasi dengan Aghi Narottama, melalui aransemen ulang lagu Layu Sebelum Berkembang. Lagu ini diharapkan memperkuat nuansa sendu dan mencekam sepanjang film.
Sebagai film horor perdana Alkimia Production, Malam 3 Yasinan menjadi langkah baru dalam eksplorasi genre.
“Kami ingin menghadirkan kisah yang dekat dengan penonton, tentang kebohongan demi martabat yang berujung petaka,” ujar Amanda Gratiana Soekasah .
Dengan kombinasi horor, drama keluarga, dan misteri psikologis, Malam 3 Yasinan digadang-gadang menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling dinantikan awal 2026.
Kontributor: Sarah Limbeng
Editor dan Penulis: Permadani T.
