Tata Bukan Fiksi: Kisah Nyata Perempuan Tangguh yang Dihidupkan Wika Salim di Layar Lebar
Wika Salim mengejutkan publik lewat akting emosionalnya sebagai Tata, janda tangguh yang berjuang dari panggung ke panggung demi keluarga. Mendadak Dangdut bukan sekadar film musikal, tapi kisah hidup yang dekat dan menyentuh hati.
FILM
Jakarta - Hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Kadang, perempuan harus berdiri sendiri ketika dunia terasa runtuh, ketika cinta tak lagi berpihak, dan ketika kenyataan memaksa mereka untuk kuat. Itulah yang dialami Tata, tokoh utama dalam film Mendadak Dangdut versi terbaru, yang diperankan dengan begitu menyentuh oleh Wika Salim.
Film ini bukan sekadar drama musikal yang penuh irama dangdut dan tawa. Di balik setiap denting musik dan kelucuan karakter, terselip cerita perjuangan seorang ibu, seorang janda, seorang perempuan yang tak pernah menyerah demi orang-orang yang ia cintai. Tata bukan karakter rekaan belaka—ia adalah representasi nyata dari banyak perempuan Indonesia.
Nama Wika Salim selama ini lekat dengan dunia dangdut. Tapi dalam film ini, ia melangkah lebih jauh. Ia tak hanya bernyanyi, tapi juga menghidupkan karakter Tata dengan segala luka, harapan, dan kekuatannya. Dan yang membuat peran ini begitu kuat—Tata adalah potret dari sebagian kisah hidup Wika sendiri.
“Tata itu bukan hanya karakter. Dia adalah cermin dari banyak perempuan di luar sana, termasuk saya sendiri. Sama-sama janda, sama-sama pernah harus kuat sendiri, dan tetap ingin bahagiakan keluarga. Itu yang bikin saya begitu terhubung sama Tata,” ungkap Wika Salim.
Pengakuan jujur ini tak hanya memperkuat peran yang dimainkannya, tapi juga membuka sisi manusiawi dari Wika yang selama ini mungkin tak banyak diketahui publik. Ia bukan hanya aktris yang menjalani skrip, tapi perempuan yang menyelami luka dan harapan yang pernah ia rasakan sendiri.
Di tangan sutradara Monty Tiwa, Mendadak Dangdut bukan sekadar pengulangan kisah lama dengan formula hiburan. Ia ingin membawa penonton menyelami realita sosial lewat lensa yang lebih dekat, lebih akrab, dan lebih menyentuh. Dan ia tahu, untuk membawa Tata ke layar dengan jujur, ia butuh sosok yang bisa memahami dunia panggung dari dalam.
“Karakter Tata itu kompleks. Kita butuh orang yang ngerti perjuangan di balik panggung, yang punya empati, dan bisa menampilkan itu secara natural. Wika punya semua itu, dan dia membuktikannya di film ini,” jelas Monty.
Kehadiran Wika bukan hanya memperkuat musik dan cerita, tetapi juga menambah lapisan emosional yang membuat film ini terasa begitu hidup.
Di tengah kehidupan yang kadang terasa kejam, Mendadak Dangdut menyuguhkan pesan bahwa setiap perempuan punya kekuatan yang mungkin tak terlihat, tapi selalu ada. Bahwa perempuan, meski sendiri, bisa tetap berdiri. Bahwa cinta keluarga bisa menjadi bahan bakar paling kuat untuk bertahan hidup.
Tata mungkin karakter fiksi, tapi perjuangannya nyata. Ia hadir dari potongan kisah banyak ibu, kakak, adik, dan teman di sekitar kita—yang memilih diam, tapi terus berjalan. Yang memendam tangis, tapi tetap tersenyum di depan anak-anak mereka.
Mendadak Dangdut sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Film ini bukan hanya cocok untuk pencinta drama dan musik, tetapi juga bagi siapa saja yang sedang mencari pengingat tentang arti keluarga, ketegaran, dan harapan.
Tak hanya di layar, kamu juga bisa bertemu langsung dengan para pemain dalam rangkaian Cinema Visit yang akan berlangsung di berbagai kota. Ikuti informasi lengkapnya di akun Instagram resmi: @mendadakdangdut.movie dan @sinemart_ph.
Mendadak Dangdut bukan hanya cerita tentang musik, tetapi tentang kehidupan. Tentang bagaimana perempuan bisa terus melangkah meski banyak hal terasa berat. Dan lewat peran Tata, Wika Salim telah menunjukkan bahwa di balik setiap senyum perempuan, selalu ada kisah yang patut dihargai.
Editor: Permadani T.