Tayang 8 Mei 2025: Titi Kamal Kembali Menguras Emosi Lewat TABAYYUN, Film Tentang Cinta dan Penghakiman Sosial
Saat cinta dan penghakiman bertabrakan, mampukah kejujuran membuka jalan menuju penerimaan yang tulus?
FILM


Jakarta — Setelah mencetak kesuksesan luar biasa lewat film Air Mata di Ujung Sajadah yang meraih 3,2 juta penonton di Indonesia dan menjadi film drama Indonesia terlaris di Malaysia, rumah produksi Beehave Pictures kembali menggebrak layar lebar dengan karya terbarunya berjudul TABAYYUN. Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 8 Mei 2025.
Menggandeng A&Z Films dan Legacy Pictures, TABAYYUN diadaptasi dari novel karya Ilyas Bachtiar dan menampilkan deretan aktor papan atas seperti Titi Kamal, Ibrahim Risyad, Naysilla Mirdad, Farrell Rafisqy, Maya Hassan, hingga aktris senior Jenny Rachman. Di balik layar, film ini disutradarai oleh Key Mangunsong dan naskahnya ditulis oleh Titien Wattimena, menjanjikan kisah yang emosional dan sarat makna.
TABAYYUN mengisahkan perjuangan Zalina (Titi Kamal), seorang ibu tunggal yang harus menghadapi tekanan sosial dan stigma di lingkungan kerjanya akibat ketidakjelasan latar belakang ayah anaknya, Arka (Farrell Rafisqy). Kehidupan Zalina semakin kompleks ketika Arlo (Ibrahim Risyad), anak pimpinan perusahaan, jatuh cinta padanya meski telah dijodohkan dengan Arum (Naysilla Mirdad). Penolakan dan prasangka pun datang dari berbagai arah, termasuk dari ibu Arlo, Samira (Jenny Rachman), yang akhirnya memutuskan untuk bertabayyun — mencari klarifikasi langsung — dengan Zalina. Namun, pertemuan itu justru mengungkap masa lalu Zalina yang lebih kelam dari yang dibayangkan.
TABAYYUN sangat relevan dengan kondisi masyarakat sekarang, di mana orang begitu mudah menghakimi tanpa tahu kebenaran. Film ini ingin mengajak penonton untuk belajar tabayyun, yakni mencari kebenaran sebelum menilai. Dengan berbekal hal tersebut, Ronny Irawan dan Nafa Urbach selaku produser sangat optimis bahwa film ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Pokoknya pengalaman nonton film ini akan berbeda. Emosi penonton diobok-obok naik turun dari sedih, gembira sampai gemes.” ujar produser Ronny Irawan.
Ronny menjanjikan bahwa film TABAYYUN lebih kaya akan rasa lewat formula drama yang dikenal kuat dari tangan Key Mangunsong dan Titien Wattimena.
Tak hanya menyajikan cerita penuh konflik dan kasih sayang, TABAYYUN juga didukung oleh tiga lagu soundtrack yang memperdalam emosi film: Tanpa Balasmu (Fabio Asher), Lewat Semesta (Anggis Devaki), dan Menaruh Hati Tanpa Hati-Hati (Nabila Ellisa).
TABAYYUN bukan sekadar kisah cinta, melainkan cerminan perjuangan seorang perempuan menghadapi penghakiman sosial, serta keberanian untuk membuka masa lalu dan menerima kenyataan dengan hati yang jernih.
Editor: Permadani T.