Tumbal Darah: Terjebak di Neraka Klinik Bersalin
Film Tumbal Darah garapan Charles Gozali resmi tayang di bioskop, menyajikan teror ngilu penuh emosi dan kritik sosial tajam.
FILM


Jakarta, Fasamedia — Dunia perfilman Indonesia kembali diguncang oleh karya horor-action terbaru bertajuk Tumbal Darah. Film ini resmi tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 23 Oktober 2025, membawa aroma ketegangan yang berbeda dari film horor kebanyakan. Di tangan sutradara visioner Charles Gozali, yang sebelumnya sukses dengan Qodrat dan Pemukiman Setan, kisah kelam kali ini bukan hanya soal setan, tapi juga sisi paling rapuh dari kemanusiaan.
Film produksi MAGMA Entertainment ini sebelumnya telah mencuri perhatian di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Kini, Tumbal Darah hadir secara luas untuk menguji nyali penonton dengan kombinasi brutal antara horor, thriller, dan drama yang menggigit.
Neraka di Klinik Bersalin
Ceritanya berpusat pada Jefri (Marthino Lio), seorang penagih utang yang terdesak oleh situasi ekonomi dan pandemi. Bersama sang istri, Ella (Sallum Ratu Ke), Jefri berjuang untuk bertahan hidup, sampai akhirnya mereka terjebak di sebuah klinik bersalin misterius. Di balik dinding klinik itu tersembunyi ritual persembahan setan yang mengincar bayi-bayi baru lahir.
Ketegangan meningkat seiring waktu, ketika perjuangan Jefri untuk menyelamatkan istrinya berubah menjadi mimpi buruk berdarah. Atmosfer film yang mencekam dikombinasikan dengan adegan aksi intens dan drama emosional membuat Tumbal Darah tampil unik di antara film horor lokal lainnya.
Di Balik Layar: Kolaborasi Raksasa
Film ini merupakan hasil kolaborasi besar sejumlah rumah produksi ternama: MAGMA Entertainment, Wahana Kreator, Sinemaku Pictures, Virtuelines Entertainment, Caravan Studio, Dunia Mencekam Studios, VMS Studio, PK Films, dan Samara Group. Dengan barisan pemain dan kru yang solid, kualitas produksinya dipastikan tak main-main.
Sutradara Charles Gozali mengungkapkan bahwa film ini adalah bentuk eksplorasinya terhadap genre horor yang masih punya banyak ruang untuk bereksperimen.
“Saya bersyukur bisa melakukan sesuatu yang baru dengan genre horor. Melalui Tumbal Darah, saya ingin membuat horor terasa lebih segar dengan sentuhan emosional,” ujarnya.
Lebih dari Sekadar Horor
Produser eksekutif Prilly Latuconsina pun menyoroti kedalaman makna film ini.
“Pas aku nonton pertama kali, yang aku pikirin, ‘Lah, karakter ceweknya kok kayak aku?’ Film ini nggak cuma menyeramkan, tapi juga menggambarkan realitas hidup perempuan dan ketidakadilan sosial,” kata Prilly.
Film ini mengangkat isu-isu nyata seperti tekanan ekonomi, ketimpangan sosial, dan keteguhan perempuan di tengah penderitaan — dikemas dalam narasi horor yang menggigit.
Reaksi Penonton: “Ngilu Banget!”
Penayangan spesial Tumbal Darah menuai banyak pujian dari penonton dan kalangan industri.
“Ngilu banget sepanjang film!” ujar Vino G. Bastian.
“Film horor dengan unsur drama yang kuat,” tambah Marsha Timothy.
Sementara Dipa Andika menyebut Charles Gozali sebagai “spesialis horor-action yang selalu tampil beda.”
Rasakan Langsung “Neraka” Tumbal Darah
Untuk pengalaman imersif, MAGMA menghadirkan haunted house Klinik Kamboja Tumbal Darah di Trans Studio Mall Cibubur hingga 6 November 2025. Pengunjung diajak menelusuri kengerian seperti yang dialami Jefri dan Ella.
Selain itu, tersedia promo spesial Buy One Get One Free (BOGOF) di m.tix, TIX ID, CGV, dan Cinépolis, mengajak penonton “mendobrak keluar dari neraka” bersama Tumbal Darah.
Dengan kekuatan visual, naskah yang matang, dan tema yang menyentuh sisi sosial, Tumbal Darah bukan sekadar tontonan seram — tapi pengalaman emosional yang mengguncang kesadaran.
Kontributor: Sarah Limbeng
Editor: Permadani T.
