Viral! Petugas Damkar Gresik "Usir" Ular Gaib Demi Tenangkan Warga

Gresik — Sebuah video viral memperlihatkan aksi tak biasa dari petugas Damkar di Gresik yang membantu seorang warga mengaku diganggu oleh "ular gaib". Momen ini menuai sorotan netizen lantaran petugas yang biasanya menanggulangi kebakaran atau evakuasi binatang, kali ini justru berperan sebagai “dukun dadakan”.

Kejadian ini berlangsung pada malam hari saat pergantian shift di Pos Damkar Menganti, Gresik, Selasa (9/7/2025). Seorang wanita bernama Khoirin (42) datang meminta bantuan petugas untuk menangkap ular yang menurutnya sudah berkali-kali mengikutinya, bahkan sampai ke kantor Damkar.

“Kejadiannya itu malam, pas saya mau oper sif dari kedua ke sif ketiga. Ibu itu minta kami menangkap ular di rumahnya. Kami sebagai petugas langsung gerak cepat mempersiapkan alat-alat dan APD lengkap,” ujar Rayhan Hafidz Setiawan, salah satu petugas Damkar seperti dikutip dari DetikJatim.

Yang membuat heboh, ini bukan kali pertama Khoirin datang melapor. Sekitar seminggu sebelumnya, dia juga datang dengan laporan serupa. Namun saat itu, ia menyebut ular tersebut adalah "ular gaib kiriman orang" yang ingin mencelakainya.

Situasi makin unik ketika Khoirin kembali dan bersikukuh bahwa ular gaib tersebut terus mengikutinya. Merasa kewalahan dan demi menjaga ketertiban pos, Rayhan akhirnya mengambil pendekatan berbeda: ia berpura-pura menjadi ahli spiritual.

“Ibu itu tetap bersikeras. Saya sudah jelaskan bahwa ular gaib itu tidak ada. Tapi dia ingin cari dukun. Daripada tambah ribut, saya pura-pura jadi dukun. Saya kesurupan pura-pura, terus bilang kalau ularnya sudah pergi,” ungkap Rayhan sambil tertawa.

Video aksi “pengusiran ular gaib” ini berdurasi 2 menit 7 detik dan pertama kali diunggah oleh akun Instagram @ely_fitmom. Dalam video tersebut, Rayhan tampak serius memainkan peran dukun, lengkap dengan gaya kesurupan dan ritual sederhana. Tak ayal, video ini langsung viral dan mengundang berbagai reaksi netizen.

Sebagian besar netizen mengapresiasi sikap profesional dan empatik Rayhan serta tim Damkar Gresik yang tetap melayani laporan warga dengan sabar, meski laporan tersebut tidak biasa.

“Kadang yang kita butuhkan bukan selalu solusi rasional, tapi pendekatan emosional agar orang merasa tenang,” tulis seorang netizen dalam kolom komentar.

Kejadian ini sekaligus membuka diskusi ringan di media sosial tentang pentingnya pelayanan publik yang fleksibel dan humanis, apalagi saat berhadapan dengan masyarakat yang masih memegang kepercayaan tertentu.

Editor: Permadani T.