Wisata di Singapura Berujung Mencekam, Anak Usia 5 Tahun Dipukul Botol Kaca oleh Orang Tak Dikenal

Liburan keluarga asal Indonesia ke Singapura berubah tragis saat anak usia 5 tahun dipukul dengan botol kaca oleh orang tak dikenal di Arab Street. Polisi dan ambulans langsung turun tangan.

TRENDING NEWS

Redaksi Fasamedia

6/23/20251 min read

Singapura – Liburan keluarga asal Indonesia ke Singapura berubah jadi pengalaman traumatis ketika anak berusia lima tahun menjadi korban kekerasan oleh orang tak dikenal di kawasan Arab Street pada Jumat, 20 Juni 2025.

Kisah ini pertama kali dibagikan oleh sang ibu melalui unggahan utas di akun Threads @_winda_s yang viral dengan ribuan tayangan. Ia menceritakan, kunjungan mereka sekeluarga ke Singapura adalah untuk memberikan pengalaman pertama naik pesawat kepada anak bungsunya yang sangat menyukai kereta. Winda dan suami memilih Singapura karena sudah familiar dengan suasana dan jalannya.

"Jadilah kami putuskan ke Singapura karena saya dan suami hafal keadaan serta jalanan di sana," tulis Winda.

Pada hari kelima dari total tujuh hari kunjungan mereka, keluarga ini memutuskan untuk mengunjungi kawasan Bugis, Haji Lane, dan Masjid Sultan. Saat hujan rintik-rintik turun, mereka duduk di luar kafe Arabica di Arab Street sambil menunggu waktu salat Jumat.

Namun suasana berubah drastis hanya beberapa menit setelah mereka duduk. Seorang pria asing secara tiba-tiba menghantam kepala anaknya dari belakang dengan botol kaca wine atau beer.

Tiba-tiba dengan sangat cepat ada orang random pukul kepala anak bontot saya dari belakang dengan menggunakan botol KACA wine/beer. Dari side eye saya lihat mimik muka pelaku serta daya upaya pelaku utk memukul anak saya. Kejadian seperti kilat secara cepat tanpa bisa saya tangkis,” tulis Winda.

Akibat pukulan keras tersebut, anaknya langsung menangis kesakitan dan muntah. Suaminya yang panik segera mendorong pelaku dan mengamankan anak-anak. Winda dan anak-anak langsung diamankan oleh staf ke dalam area kafe.

Sekitar 15 menit kemudian, polisi dan ambulans tiba di lokasi. Belakangan diketahui, pelaku tidak hanya membawa botol, tetapi juga menyimpan pisau di dalam tasnya.

Ya Allah, di dalam kejadian yang tidak ada dalam pikiran kami, masih ada skenario baik-Mu untuk melindungi kami,” ungkap Winda penuh haru.

Kejadian ini mengundang empati luas dari netizen dan menjadi pengingat bahwa kewaspadaan tetap harus dijaga, bahkan di negara yang dikenal sangat aman sekalipun seperti Singapura.

Editor: Permadani T.